Uji Coba Penggunaan LMS Di Bawaslu Kabupaten Lebak

Lebak,Bawaslu Lebak- Bawaslu Kabupaten Lebak menerima kunjungan supervisi dari Tim Puslitbangdiklat Bawaslu RI, Selasa (3/6/2025), di Kantor Bawaslu Kabupaten Lebak. Kegiatan supervisi Bawaslu RI ke Bawaslu Kabupaten Lebak secara langsung mendukung pemantapan penggunaan Learning Management System (LMS) yang telah resmi diluncurkan secara nasional pada akhir Mei lalu dengan beberapa cara strategis.

Anggota Bawaslu Kabupaten Lebak Kordiv SDMO dan Diklat Deden Kurniawan menyampaikan apresiasi atas perhatian dan dukungan Bawaslu RI dalam penguatan kapasitas sumber daya manusia pengawas pemilu di daerah. Ia menegaskan, kehadiran LMS sangat membantu jajaran Bawaslu Lebak dalam mengakses materi pembelajaran, memperdalam pengetahuan kepemiluan, serta meningkatkan profesionalisme dalam tugas pengawasan hal ini sejalan dengan tujuan utama peluncuran LMS, yaitu menyediakan akses pembelajaran yang luas, merata, serta tidak terbatas oleh ruang dan waktu, sehingga seluruh pengawas pemilu di berbagai tingkatan dapat meningkatkan kapasitas dan kompetensi pengawasan secara mandiri maupun kolektif. 

“Dengan demikian, kegiatan hari ini adalah untuk memperkuat kesiapan SDM Bawaslu Lebak dalam menghadapi tantangan pengawasan pemilu ke depan dan mendukung transformasi kelembagaan menuju digitalisasi pembelajaran yang adaptif dan berkelanjutan,” terang Deden.

Sementara itu, Tim Puslitbangdiklat Bawaslu RI menekankan bahwa LMS bukan sekadar inovasi teknologi, melainkan strategi besar pengembangan kapasitas kelembagaan dan SDM pengawas pemilu di seluruh Indonesia. Melalui LMS, pembelajaran dapat diakses kapan saja dan di mana saja, sehingga tidak ada lagi kendala ruang dan waktu dalam peningkatan kompetensi pengawasan pemilu.

“Kami berharap seluruh jajaran Bawaslu Kabupaten Lebak semakin siap dan adaptif dalam menghadapi tantangan pengawasan pemilu ke depan, serta mampu memanfaatkan LMS secara optimal sebagai sarana pengembangan diri dan peningkatan kualitas pengawasan.” Ujar Rosalina Sihombing. 

“Tidak semua Bawaslu Provinsi dan Kabupaten/Kota Kami lakukan pendampingan,  hanya 5 (lima) Provinsi dan   10 (sepuluh)  Bawaslu kab/kota yang menjadi percontohan pemanfaatan LMS ini dan salah satunya adalah Bawaslu Kabupaten Lebak, yang langsung dipandu dalam penggunaan akun LMS” imbuhnya. 

Supervisi ini juga menjadi sarana untuk mengidentifikasi kendala teknis dan non-teknis yang dihadapi pengguna di daerah, sehingga solusi dapat diberikan secara langsung dan tepat sasaran. Seperti si wilayah Lebak tantangan utamanya adalah keterbatasan akses internet yang stabil dan perangkat teknologi yang memadai, terutama di wilayah dengan infrastruktur digital yang belum optimal yang terdapat dibeberapa wilayah di Lebak.

Senada dengan Deden, Plt. Kepala Sekretariat Bawaslu Lebak Asep Ahmad Fathoni mengungkapkan bahwa Tim Bawaslu RI hadir untuk memastikan seluruh jajaran Bawaslu di daerah, khususnya di Kabupaten Lebak, dapat mengoptimalkan pemanfaatan LMS sebagai platform pembelajaran daring berbasis teknologi. Tim Puslitbangdiklat Bawaslu RI memberikan pendampingan teknis, sosialisasi fitur, serta simulasi penggunaan LMS kepada seluruh anggota dan staf sekretariat Bawaslu Lebak.

“Tim dari Puslitbangdiklat Bawaslu RI memberikan pendampingan teknis, sosialisasi fitur, serta simulasi penggunaan LMS kepada seluruh jajaran Bawaslu Lebak.” Ujar Plt. Kepala Sekretariat Bawaslu Kabupaten Lebak usai menerima kunjungan supervisi Tim Puslitbangdiklat Bawaslu.

“Tadi seluruh pegawai di Lebak mendapatkan pemahaman menyeluruh tentang cara mengakses, mengelola, dan memanfaatkan materi pembelajaran digital secara efektif.” Lanjut Asep.

Hadir pada kesempatan tersebut Anggota Bawaslu Kabupaten Lebak Kordiv SDMO dan Diklat, Plt. Kepala Sekretariat Bawaslu Lebak dan seluruh jajaran pegawai Bawaslu Kabupaten Lebak.